Dalam matematika, bilangan
kompleks adalah bilangan yang berbentuk a+bi dimana a dan b adalah bilangan
riil, dan i adalah bilangan
imajiner tertentu yang mempunyai
sifat i 2 = −1. Bilangan riil a disebut
juga bagian riil dari
bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut bagian
imajiner. Jika pada suatu bilangan
kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut
menjadi sama dengan bilangan real a. Sebagai contoh, 3 + 2i adalah bilangan
kompleks dengan bagian riil 3 dan bagian
imajiner 2i. Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan
dibagi seperti bilangan riil; namun bilangan kompleks juga mempunyai
sifat-sifat tambahan yang menarik. Misalnya, setiap persamaan aljabar polinomial mempunyai
solusi bilangan kompleks, tidak seperti bilangan riil yang hanya memiliki
sebagian.
2.
Bilangan imajiner
Dalam matematika, bilangan imajiner adalah bilangan
yang mempunyai sifat i 2 = −1. Bilangan ini
biasanya merupakan bagian dari bilangan
kompleks. Selain bagian dari bilangan
kompleks, bilangan imajiner merupakan bagian bilangan riil. Secara definisi, (bagian) bilangan imajiner i ini diperoleh dari
penyelesaian persamaan kuadratik: x2 + 1 = 0 atau secara ekuivalen x2 = -1 atau juga sering dituliskan sebagai x = akar -1 .
3.
Bilangan riil
Dalam matematika, bilangan
riil atau bilangan real menyatakan bilangan yang bisa
dituliskan dalam bentuk desimal, seperti
2,4871773339… atau 3.25678. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan irasional, seperti π dan . Bilangan rasional direpresentasikan
dalam bentuk desimal berakhir, sedangkan bilangan irasional memiliki
representasi desimal tidak berakhir namun berulang. Bilangan riil juga dapat
direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan.
4.
Bilangan irasional
Dalam matematika, bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak pernah
berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai a/b,
dengan a dan b sebagai bilangan
bulat dan b tidak sama dengan nol.
Jadi bilangan irasional bukan merupakan bilangan
rasional. Contoh yang paling populer
dari bilangan irasional ini adalah bilangan π, , dan bilangan e. Bilangan
π sebetulnya tidak tepat, yaitu kurang lebih 3.14, tetapi =
3,1415926535.... atau = 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399
37510... Untuk bilangan = 1,4142135623730950488016887242096....
atau = 1,41421 35623 73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875
37694 80731 76679 73798.. Untuk bilangan e =
2,7182818....
5. Bilangan rasional
Dalam matematika bilangan rasional dalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a, b
bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. dimana batasan dari bilangan rasional
adalah mulai dari selanga (-∞, ∞). Bilangan bisa dikatakan dapat dibagi
menjadi 2 sekup besar yaitu bilangan rasional dan bilangan irasional.
Bila kita mengatakan bilangan rasional berarti di dalamnya
sudah mencakup bilangan-bilangan lain seperti: bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan
prima dan bilangan-bilangan
lain yang menjadi subset dari bilangan rasional.
Contoh dari bilangan rasional: Jika a/b = c/d maka, ad = bc.
6. Bilangan pecahan
Dalam matematika, bilangan pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut.
Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang
dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam
operasi aritmetika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi
tetap mempunyai nilai yang sama. Contohnya: bila dibandingkan antara 50/100 dan
½ maka lebih mudah dan sederhana melihat angka ½. 50/100 terlihat sebagai
”angka raksasa” yang kelihatannya lebih kompleks dibandingkan ½, padahal
sebenarnya kedua angka ini tetap memiliki nilai yang sama. Pada operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan selain disederhanakan juga penyebutnya harus disamakan dengan bilangan yang sama,
sedangkan pada operasi perkalian caranya adalah pembilang dikali pembilang, penyebut dikali penyebut. dan dalam
operasi pembagian,
pecahan yang di kanan dibalikkan, setelah dibalikkan, tanda : diubah
menjadi tanda kali (X), seperti 3/4 : 5/6 = 3/4 X 6/5 = 18/20 = 9/10.
7. Bilangan bulat
Terdiri dari bilangan
cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan
negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi
dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen
desimal atau pecahan. Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z (atau
), berasal dari Zahlen (bahasa Jerman untuk
"bilangan"). Himpunan Z tertutup di bawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya, jumlah dan hasil kali dua
bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda dengan bilangan asli, Z juga tertutup di bawah operasi
pengurangan. Hasil pembagian dua bilangan bulat belum tentu bilangan bulat
pula, karena itu Z tidak tertutup di bawah pembagian.
![\mathbb{Z}](file:///C:/DOCUME~1/ANDIPU~1/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
8. Bilangan Positif dan Negatif
Penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan
positif memiliki aturan tersendiri contoh :
(- ) dengan (-) hasilnya (+) positif (-) dengan
(+) hasilnya (- ) negative
(+) dengan (-) hasilnya (- ) negative (+) dengan (+) hasilnya (+) positif
Ada cara mudah untuk mengingat aturan tersebut ! asumsikan bilangan (+) dan (-) itu dengan bilangan ganjil
genap pembaca tentu tak asing lagi dengan bilangan
ganjil genap, karena relatif lebih mudah mengenalinya. Angka
1,2,3,5 adalah bilangan ganjil (tak habis dibagi dua) Angka
2,4,6,8 adalah bilangan genap (habis di bagi dua). Seterusnya, bilangan
(-) kita asumsikan bilangan ganjil bilangan (+) sebagai bilangan genap.
Jadi !
Angka genap, ditambah berapa pun angka genap, hasilnya
pasti genap.
artinya: (+) dengan (+) hasilnya (+) positif.
artinya: (+) dengan (+) hasilnya (+) positif.
Angka genap ditambah dengan angka ganjil, hasilnya pasti
ganjil.
artinya: (-) dengan (+) hasilnya (-) negative (+) dengan (-) hasilnya (-) negative
artinya: (-) dengan (+) hasilnya (-) negative (+) dengan (-) hasilnya (-) negative
Angka ganjil, ditambah dengan berapa pun angka ganjil,
hasilnya pasti genap
artinya: (-) dengan (-) hasilnya (+) positif
artinya: (-) dengan (-) hasilnya (+) positif
9. Bilangan cacah
Dalam matematika, bilangan cacah adalah himpunan bilangan
bulat yang tidak negatif, yaitu
{0, 1, 2, 3 ...}. Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah 0.Jadi, bilangan cacah harus
bertanda positif
10. Bilangan nol
Dalam matematika, angka
0 ( nol) adalah suatu angka dan digit angka yang digunakan untuk mewakili angka dalam angka. Angka
nol memainkan peranan penting dalam matematika sebagai identitas tambahan bagi bilangan
bulat, bilangan real, dan struktur aljabarlainnya. Sebagai angka, nol digunakan sebagai tempat
dalam sistem nilai tempat.
11. Bilangan asli
Dalam matematika,
terdapat dua kesepakatan mengenai himpunan bilangan asli. Yang
pertama definisi menurut matematikawan tradisional, yaitu himpunan bilangan
bulat positif yang bukan nol {1, 2, 3, 4, ...}. Sedangkan yang
kedua definisi oleh logikawan dan ilmuwan komputer,
adalah himpunan nol dan bilangan bulat positif {0, 1, 2, 3, ...}.
Bilangan asli merupakan salah satu konsep matematika
yg paling sederhana dan termasuk konsep pertama yang bisa dipelajari dan
dimengerti oleh manusia, bahkan beberapa penelitian menunjukkan beberapa jenis
kera juga bisa menangkapnya. Wajar apabila bilangan asli adalah
jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk membilang, menghitung, dsb.
Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli, termasuk kaitannya dengan bilangan
prima, dipelajari dalam teori
bilangan. Untuk matematika lanjut,
bilangan asli dapat dipakai untuk mengurutkan dan mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan.Setiap bilangan, misalnya bilangan 1, adalah
konsep abstrak yg tak bisa tertangkap oleh indera manusia, tetapi bersifat universal.
Salah satu cara memperkenalkan konsep himpunan semua bilangan asli sebagai
sebuah struktur abstrak adalah melalui aksioma Peano. Konsep
bilangan-bilangan yg lebih umum dan lebih luas memerlukan pembahasan lebih
jauh, bahkan kadang-kadang memerlukan kedalaman logika untuk bisa memahami dan
mendefinisikannya. Misalnya dalam teori matematika, himpunan semua bilangan
rasional bisa dibangun secara
bertahap, diawali dari himpunan bilangan-bilangan asli. Bilangan asli dapat digunakan untuk menghitung (satu
apel, dua apel, tiga apel, ...).
12. Bilangan
ganjil dan Genap
Bilangan
ganjil adalah bilangan yang jika dibagi 2 memiliki sisa 1. Contohnya jika kita
punya bilangan 22 di bagi 2 akan menghasilkan 11 tanpa sisa. Sedangkan 23 jika
dibagi 2 akan menghasilkan 11 sisa 1. Bilangan
ganjil dituliskan dengan bentuk rumus 2k-1 atau dapat ditulis dengan
2k+1 dengan k sembarang bilangan bulat. Jumlah dua bilangan ganjil
atau penjumlahan (2k-1)+(2k+1) yang hasilnya adalah 4k-2=2(2k-1). Misalkan
2k-1=m, maka bentuk terakhir dapat ditulis sebagai 2m. Dimana ini merupakan rumus
dari bilangan genap. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jumlah dua bilangan ganjil
berapapun akan menghasilkan dua bilangan genap.
Bilangan
genap adalah suatu bilangan yang habis dibagi dua. Dengan demikian 0 termasuk
bilangan genap, karena 0 habis dibagi dua. Bilangan genap dapat dituliskan
dengan bentuk rumus 2k, dengan k sembarang bilangan bulat. Jumlah dua bilangan
genap artinya penjumlahan dari (2k)+(2k) hasilnya adalah 4k=2(2k). Misalnya
2k=n, maka bentuk terakhir dapat ditulis sebagai 2n, dimana ini merupakan rumus
untuk bilangan genap. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah dua bilangan
genap berapapun akan menghasilkan bilangan genap
13. Bilangan Prima
Dalam matematika, bilangan
prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari angka 1,
yang faktor pembaginya adalah 1 dan
bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan prima
karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7,
11, 13, 17, 19, 23 dan 29. Jika suatu
bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu
disebut bilangan komposit. Cara paling sederhana untuk
menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan tertentu adalah dengan
menggunakan saringan Eratosthenes.
0 komentar:
Posting Komentar